Tak dipungkiri, jika menentukan masa depan bukanlah satu hal yang mudah dilakukan. Apalagi, bila dihubungkan dengan mereka yang baru saja lulus dari SMA atau SMK karena saling keterkaitan dengan yang namanya skill yang nantinya akan menjadi pegangan dalam mencari pekerjaan. Itu sebabnya, tidak sedikit diantara lulusan tersebut yang kerap merasakan kebingungan dalam memilih jurusan dan universitas mana yang bisa menunjang masa depan mereka kelak.

Umumnya, memilih jurusan saat mengikuti perkuliahan ditentukan oleh berbagai faktor seperti ketersediaan biaya, kualitas, prospek di masa depan setelah lulus hingga rekomendasi dari para lulusannya. Untungnya, berbagai informasi seputar faktor tersebut dengan mudah didapat sejak adanya teknologi informasi sehingga sangat mudah bagi lulusan SMA dan SMK untuk bisa menentukan pilihan.

Meski demikian, tak sedikit diantara mereka yang lebih suka berdiskusi dengan teman melalui bimbingan belajar yang mereka ikuti. Ya, saat ini program belajar secara intensif banyak sekali menawarkan kesempatan bagi lulusan SMA/SMK untuk mengetahui trik atau tips memasuki universitas impian. Termasuk, memilih jurusan apa yang sesuai dengan kepribadian dan kemampuan. Mau tahu? Berikut ini penjelasannya :

1. Minat dan Ketertarikan

Banyak sekali pendapat yang mengatakan jika mengambil jurusan kuliah sebaiknya didasarkan pada prospek di masa depan untuk jurusan studi tersebut. Tidak salah sih, namun hal yang terpenting disini adalah adanya ketertarikan dan minat dalam menjalani perkuliahan tersebut. Akan sangat membuang waktu dan tenaga jika ternyata di tengah semester baru menyadari tidak adanya keinginan untuk belajar hanya karena tidak ada passion.

Alhasil, belajar menjadi ogah ogahan dan terasa berat. Sementara, bagi mereka yang memang suka dan mencintai jurusannya, maka sudah pasti segala pelajaran yang diberikan dengan mudah diikuti. Bahkan, tidak menutup kemungkinan akan menciptakan suatu prestasi di bidangnya. Satu poin yang sangat baik untuk diterima di sebuah perusahaan bonafit.

2. Komitmen

Dalam menjalankan segala hal termasuk kuliah, hal ini sangat berperan penting agar saat ditemui kendala dengan mudah mencari solusinya. Termasuk, kesanggupan dalam mengikuti jadwal kuliah yang nantinya bisa semakin tinggi terlebih menjelang masa penyusunan skripsi.

3. Pendapat Orang Lain

Jika Anda mengikuti satu bimbingan belajar, biasanya para tentor yang sudah berpengalaman akan memberi penjelasan secara detail tentang perkuliahan itu sendiri. Suka duka serta hal apa saja nantinya yang akan terjadi akan dijelaskan secara rinci. Pastinya, ini menjadi satu rekomendasi yang bisa dijadikan sebagai acuan dalam memilih jurusan. Bukan hanya itu, Anda pun bisa bertanya potensi masuk di jurusan yang nantinya Anda pilih.

4. Pertimbangkan Kondisi Lokal, Nasional hingga Global

Pastinya ini menjadi satu pertimbangan yang cukup mendapat perhatian lebih mengingat masa depan sangat tergantung dari pangsa pasar yang membutuhkan skill dan pengetahuan semasa kuliah. Tanya pada diri sendiri apakah jurusan ini nantinya bisa memberi prospek yang menjanjikan dalam artian menjamin hidup nyaman. Atau, bisa juga pertimbangkan nantinya kota mana yang menjadi tujuan untuk berkarier sesuai dengan jurusan yang diambil.

5. Mempersiapkan Alternatif

Bisa jadi, rencana yang nantinya akan diambil pada kenyataannya harus ditolak karena beberapa sebab. Oleh karena itu, menyiapkan pilihan lain sangatlah diperlukan apakah mengambil jurusan lainnya atau malah menunda untuk mencoba di tahun berikutnya.

Diakui, kesulitan lulusan SMA/SMk untuk memilih jurusan boleh jadi kurang pahamnya akan ilmu yang nantinya akan dipelajari. Untuk itu, peran aktif untuk mencari segala informasi yang berhubungan dengan perkuliahan sangatlah penting. Salah satunya bisa mengikuti bimbingan belajar yang saat ini cukup banyak menawarkan berbagai fasilitas dengan jaminan kelulusan untuk masuk ke universitas pilihan. Jadi, tunggu apalagi!